Vampire Bat [Kelelawar Vampire]

DuniaBinatang-Kelelawar vampir adalah kelelawar yang sumber makanannya adalah darah. Ada tiga spesies kelelawar yang mengonsumsi darah:kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus), kelelawar vampir kaki berbulu (Diphylla ecaudata), dan kelelawar vampir sayap putih(Diaemus youngi). Ketiga spesies itu berasal dari benua Amerika, dari wilayah-wilayah seperti Meksiko, Brasil, Chili, dan Argentina.

Etimologi

Meskipun hewan ini sudah diceritakan dalam beberapa kebudayaan, tapi kelelawar vampir menjadi bagian dalam cerita vampir baru-baru ini. Kelelawar vampir mulai dimasukkan dalam cerita vampir ketika hewan ini ditemukan di daratan Amerika Selatan pada abad ke-16. Walaupun tidak ada kelelawar vampir di Eropa, kelelawar dan burung hantu telah sejak lama diasosiasikan dengan pertanda nasib dan supernatural, terutama disebabkan oleh perilaku mereka yang aktif pada malam hari,dan dalam simbolisme Inggris, kelelawar bermakna "Kesadaran atas kekuasaan kegelapan dan kekacauan".

DuniaBinatang-VampireBat
DuniaBinatang-VampireBat

Dari tiga spesies kelelawar vampir, semuanya merupakan endemi di Amerika Latin, dan tak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan ini pernah punya kaitan dengan Dunia Lama sehingga hampir tidak mungkin bahwa cerita vampir berasal dari kelelawar vampir. Kelelawar ini dinamai berdasarkan cerita vampir dan bukan sebaliknya; Oxford English Dictionary mencatat bahwa keterlibatan kelelawar vampir dalam cerita vampir di Inggris dimulai sejak 1734.

Walaupun gigitan kelelawar vampir biasanya tidak berbahaya bagi manusia, hewan ini diketahui sering menyerang ternak dan bahkan manusia, dan seringkali meninggalkan tanda berupa dua bekas gigitan di kulit korbannya. Dalam novel Dracula, tokoh fiksi Drakula beberapa kali berubah menjadi kelelawar, dan kelelawar vampir sendiri disebutkan sebanyak dua kali dalam novel itu.

Kemampuan untuk berubah menjadi kelelawar juga muncul dalam adaptasi filmnya, yaitu Dracula, tahun 1927, begitu juga dalam film Dracula tahun 1931, ketika Bela Lugosi berubah menjadi seekor kelelawar. Perubahan menjadi kelelawar dilakukan lagi oleh Lon Chaney Jr. dalam film tahun 1943, Son of Dracula. 


Bentuk Fisik

Moncong kelelawar vampir pendek, rata, dan tidak memiliki daun hidung. Terdapat sensor inframerah pada hidung untuk membantu menemukan pembuluh darah yang dekat dengan kulit. Kelelawar vampir memiliki ekor membran pendek dan telinga kecil. Tubuh hewan ini berbulu dan memiliki sayap yang pada dasarnya merupakan perpanjangan jari-jari yang ditutupi oleh kulit tipis.

Bentang sayap berukuran 20 cm dengan ukuran tubuh hanya sebesar ibu jari manusia. Kaki mereka sangat lemah, sehingga tidak mampu berjalan dengan baik. Makhluk ini memiliki otot dada kuat yang digunakan bersama dengan kakinya untuk meluncurkan diri ke udara hingga sejauh 4 meter. Setelah melayang, sayap sang kelelawar segera mengambil alih tugas untuk terbang.

Kebiasaan Makan

Kelelawar vampir makan hanya saat gelap. Mereka menggunakan echolocation, suara, dan bau untuk mencari mangsa. Kelelawar ini terbang dekat dengan tanah pada ketinggian sekitar satu meter. Sekali menemukan mangsa, mereka menggunakan sensor panas khusus pada hidung untuk mencari pembuluh darah yang dekat dengan kulit. Hewan ini memiliki gigi depan tajam yang digunakan untuk memotong ke dalam kulit. Karena makanan berbentuk cair, gigi lain tidak berkembang seperti layaknya spesies kelelawar lain.

Air liur mereka mengandung sejumlah bahan yang membantu mencegah pembekuan darah. Salah satu antikoagulan (zat anti pembekuan darah) yang terkandung dalam air liur kelelawar vampir disebut Draculin.

Bahan lain yang terkandung dalam air liur hewan ini mampu mencegah sel-sel darah merah saling menempel, serta zat lain yang bisa mencegah pembuluh darah yang terluka menguncup. Saat terjadi luka, sang kelelawar lantas menggunakan lidahnya untuk menjilati darah, jadi bukan menghisapnya seperti perkiraan banyak orang. Kelelawar vampir memerlukan 2 sendok makan darah per hari sebagai makanan mereka.

Sistem Pencernaan Kelelawar Vampir

Meskipun berat rata-rata kelelawar vampir hanya sekitar 40 gram, mereka dapat minum lebih dari 20 gram darah dalam 20 menit. Hal ini tentu saja menyusahkan karena tambahan berat 20 gram darah segar akan membuat sang vampir kesulitan terbang. Untuk mengatasi masalah ini, sistem pencernaan kelelawar vampir telah menyesuaikan diri untuk mencerna makanan dengan cepat.

DuniaBinatang-VampireBat
DuniaBinatang-VampireBat

Plasma darah yang tidak memiliki nilai gizi diserap cepat oleh lapisan lambung, kemudian dibawa ke ginjal, untuk kemudian dibuang melalui urin. Proses pembuangan urin ini bisa berlangsung dalam waktu 2 menit setelah sang kelelawar makan. Sehabis makan, kelelawar vampir akan kembali bertengger dan menghabiskan sisa malam untuk mencerna makanan.

Namun, muncul masalah baru. Karena pada dasarnya adalah protein, darah menghasilkan sejumlah besar urea yang harus dibuang. Oleh karena itu, sistem kemih kelelawar dibantu hormon yang membuat urin sangat pekat atau mengandung sedikit air dan banyak urea.

Perilaku Sosial Unik

Kelelawar vampir harus selalu mendapatkan darah sebagai sumber makanan. Puasa selama lebih dari tiga malam akan membuat kondisi fisik sang kelelawar menurun tajam. Hal ini berbeda dengan hewan pemakan darah lain seperi lintah dan kutu yang bisa tahan berhari-hari bahkan berbulan-bulan tanpa makan.

Kelelawar vampir yang merupakan hewan berdarah panas membutuhkan energi besar untuk mempertahankan suhu tubuh sehingga jika tidak mendapatkan makanan akan segera mati. Ini adalah salah satu alasan kelelawar vampir tidak ditemukan di daerah dingin. Oleh karena itu, kelelawar vampir mengembangkan pola perilaku sosial unik, dimana kelelawar yang kembali dari berburu memuntahkan sebagian darah dan memberikannya ke kelelawar yang lapar.



sumber:

Title : Vampire Bat [Kelelawar Vampire]
Description : DuniaBinatang- Kelelawar vampir adalah kelelawar yang sumber makanannya adalah darah. Ada tiga spesies kelelawar yang mengonsumsi darah:kel...

0 Response to "Vampire Bat [Kelelawar Vampire]"

Post a Comment