Komodo adalah hewan karnivora. Walaupun mereka
kebanyakan makan daging bangkai, penelitian menunjukkan bahwa mereka juga
berburu mangsa hidup dengan cara mengendap-endap diikuti dengan serangan
tiba-tiba terhadap korbannya. Ketika mangsa itu tiba di dekat tempat sembunyi
komodo, hewan ini segera menyerangnya pada sisi bawah tubuh atau tenggorokan.
Komodo
dapat menemukan mangsanya dengan menggunakan penciumannya yang tajam, yang
dapat menemukan binatang mati atau sekarat pada jarak hingga 9,5 kilometer.
Cara Makan Komodo
Reptil purba ini makan dengan cara mencabik potongan besar
daging dan lalu menelannya bulat-bulat sementara tungkai depannya menahan tubuh
mangsanya. Untuk mangsa berukuran kecil hingga sebesarkambing, bisa jadi
dagingnya dihabiskan sekali telan. Isi perut mangsa yang berupa tumbuhan
biasanya dibiarkan tak disentuh.
image by. |
Air liur yang kemerahan dan keluar dalam jumlah banyak amat
membantu komodo dalam menelan mangsanya. Meski demikian, proses menelan tetap
memakan waktu yang panjang; 15–20 menit diperlukan untuk menelan seekor
kambing. Komodo kadang-kadang berusaha mempercepat proses menelan itu dengan
menekankan daging bangkai mangsanya ke sebatang pohon, agar karkas itu
bisa masuk melewati kerongkongannya. Dan kadang-kadang pula upaya menekan itu
begitu keras sehingga pohon itu menjadi rebah.
Untuk menghindari agar tak tercekik ketika menelan, komodo
bernapas melalui sebuah saluran kecil di bawah lidah, yang berhubungan langsung
dengan paru-parunya.Rahangnya yang dapat dikembangkan dengan leluasa,
tengkoraknya yang lentur, dan lambungnya yang dapat melar luar biasa
memungkinkan komodo menyantap mangsa yang besar, hingga sebesar 80% bobot
tubuhnya sendiri dalam satu kali makan.
Setelah makan, komodo berjalan menyeret tubuhnya yang
kekenyangan mencari sinar matahari untuk berjemur dan mempercepat proses
pencernaan. Kalau tidak, makanan itu dapat membusuk dalam perutnya dan meracuni
tubuhnya sendiri. Dikarenakan metabolismenya yang lamban, komodo
besar dapat bertahan dengan hanya makan 12 kali setahun atau kira-kira sekali
sebulan.
Setelah daging mangsanya tercerna, komodo memuntahkan
sisa-sisa tanduk, rambut dan gigi mangsanya, dalam gumpalan-gumpalan bercampur
dengan lendir berbau busuk, gumpalan mana dikenal sebagai gastric pellet.
Setelah itu komodo menyapukan wajahnya ke tanah atau ke semak-semak untuk
membersihkan sisa-sisa lendir yang masih menempel, perilaku yang menimbulkan
dugaan bahwa komodo, sebagaimana halnya manusia, tidak menyukai bau ludahnya
sendiri.
Dalam kumpulan, komodo yang berukuran paling besar biasanya
makan lebih dahulu, diikuti yang berukuran lebih kecil menurut hirarki.
Jantan terbesar menunjukkan dominansinyamelalui bahasa tubuh dan
desisannya; yang disambut dengan bahasa yang sama oleh jantan-jantan lain yang
lebih kecil untuk memperlihatkan pengakuannya atas kekuasaan itu.
Komodo-komodo
yang berukuran sama mungkin akan berkelahi mengadu kekuatan, dengan cara
semacam gulat biawak, hingga salah satunya mengaku kalah dan mundur;
meskipun adakalanya yang kalah dapat terbunuh dalam perkelahian dan dimangsa
oleh si pemenang.
Mangsa biawak komodo amat bervariasi, mencakup aneka avertebrata,
reptil lain (termasuk pula komodo yang bertubuh lebih kecil), burung dan
telurnya, mamalia kecil, monyet,babi hutan, kambing, rusa, kuda,
dan kerbau. Komodo muda memangsa serangga, telur, cecak, dan
mamalia kecil. Kadang-kadang komodo juga memangsa manusia dan mayat
yang digali dari lubang makam yang dangkal.
Kebiasaan ini menyebabkan penduduk
pulau Komodo menghindari tanah berpasir dan memilih mengubur jenazah di tanah
liat, serta menutupi atasnya dengan batu-batu agar tak dapat digali komodo.
Ada pula yang menduga bahwa komodo berevolusi untuk memangsa gajah
kerdil Stegodon yang pernah hidup di Flores. Komodo juga pernah
teramati ketika mengejutkan dan menakuti rusa-rusa betina yang tengah hamil,
dengan harapan agar keguguran dan bangkai janinnya dapat dimangsa, suatu
perilaku yang juga didapati pada predator besar diAfrika.
Karena tak memiliki sekat rongga badan, komodo tak
dapat menghirup air atau menjilati air untuk minum (seperti kucing).
Alih-alih, komodo ‘mencedok’ air dengan seluruh mulutnya, lalu mengangkat
kepalanya agar air mengalir masuk ke perutnya.
Title : Komodo dan Perilaku Makannya
Description : Komodo adalah hewan karnivora. Walaupun mereka kebanyakan makan daging bangkai, penelitian menunjukkan bahwa mereka juga berburu mangsa hid...
Description : Komodo adalah hewan karnivora. Walaupun mereka kebanyakan makan daging bangkai, penelitian menunjukkan bahwa mereka juga berburu mangsa hid...
0 Response to "Komodo dan Perilaku Makannya"
Post a Comment