Musim kawin terjadi antara bulan Mei dan Agustus,
dan telur komodo diletakkan pada bulan September. Selama periode ini, komodo
jantan bertempur untuk mempertahankan betina dan teritorinya dengan cara
"bergulat" dengan jantan lainnya sambil berdiri di atas kaki
belakangnya. Komodo yang kalah akan terjatuh dan "terkunci" ke tanah.
Kedua komodo jantan itu dapat muntah atau buang air besar ketika bersiap untuk
bertempur.
Reproduksi Komodo
Pemenang pertarungan akan menjentikkan lidah panjangnya pada
tubuh si betina untuk melihat penerimaan sang betina. Komodo betina bersifat antagonis dan
melawan dengan gigi dan cakar mereka selama awal fase berpasangan. Selanjutnya,
jantan harus sepenuhnya mengendalikan betina selama bersetubuh agar tidak
terluka.
image by. |
Perilaku lain yang diperlihatkan selama proses ini adalah jantan
menggosokkan dagu mereka pada si betina, garukan keras di atas punggung dan
menjilat. Kopulasi terjadi ketika jantan memasukan salah satu hemipenisnya ke
kloaka betina. Komodo dapat bersifat monogamus dan membentuk
"pasangan," suatu sifat yang langka untuk kadal.
Betina akan meletakkan telurnya di lubang tanah, mengorek
tebing bukit atau gundukan sarang burung gosong berkaki-jingga yang
telah ditinggalkan. Komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang
telah ditinggalkan.
Sebuah sarang komodo rata-rata berisi 20 telur yang akan
menetas setelah 7–8 bulan. Betina berbaring di atas telur-telur itu untuk
mengerami dan melindunginya sampai menetas di sekitar bulan April, pada
akhir musim hujan ketika terdapat sangat banyak serangga.
Proses penetasan adalah usaha melelahkan untuk anak komodo,
yang keluar dari cangkang telur setelah menyobeknya dengan gigi teluryang
akan tanggal setelah pekerjaan berat ini selesai. Setelah berhasil menyobek
kulit telur, bayi komodo dapat berbaring di cangkang telur mereka untuk
beberapa jam sebelum memulai menggali keluar sarang mereka. Ketika menetas,
bayi-bayi ini tak seberapa berdaya dan dapat dimangsa oleh predator.
Komodo muda menghabiskan tahun-tahun pertamanya di atas
pohon, tempat mereka relatif aman dari predator, termasuk dari komodo dewasa
yang kanibal, yang sekitar 10% dari makanannya adalah biawak-biawak muda yang
berhasil diburu. Komodo membutuhkan tiga sampai lima tahun untuk menjadi
dewasa, dan dapat hidup lebih dari 50 tahun.
Di samping proses reproduksi yang normal, terdapat beberapa
contoh kasus komodo betina menghasilkan anak tanpa kehadiran pejantan (partenogenesis),
fenomena yang juga diketahui muncul pada beberapa spesies reptil lainnya
seperti pada Cnemidophorus.
sumber : wikipedia
Title : Komodo Cara Reproduksinya
Description : Musim kawin terjadi antara bulan Mei dan Agustus, dan telur komodo diletakkan pada bulan September. Selama periode ini, komodo jantan berte...
Description : Musim kawin terjadi antara bulan Mei dan Agustus, dan telur komodo diletakkan pada bulan September. Selama periode ini, komodo jantan berte...
0 Response to "Komodo Cara Reproduksinya"
Post a Comment